Mengenal Suku Buton Lebih Dekat, Ini Yang Perlu Diketahui !
Siapa yang disini baru mendengar suku buton? Suku Buton ternyata merupakan juga sebuah kabupaten buton yang berada di Sulawesi Tenggara, Terletak di luar pulau kepulauan Sulawesi. Ternyata suku ini memiliki berbagai macam fakta unik dan menarik, apa sajakah itu? daripada menunggu lama, berikut pembahasannya mengenaik suku buton yang lagi ramai diperbincangkan
Mengenal Suku Buton Lebih Dekat, Ini Yang Perlu Diketahui !
Memiliki Mata Berwarna Biru Seperti Langit
Bisa dibilang suku ini mayoritas memiliki bola mata berwarna biru, hal ini diketahui dari unggahan foto instagram milik Korchnoi Pasaribu seorang geologiwan yang berisikan tentang kehidupan sehari-hari anak-anak dalam kesehariannya, hal itulah yang membuat fashion indonesia ramai perbincangan suku ini. Padahal biasanya orang indonesia memiliki bola mata berwarna hitam, sehingga banyak pertanyaan mengapa hal itu bisa terjadi. Berawal dari sebuah perkiraan keturunan bule, ternyata merupakan sebuah penyakit atau sindrom sehingga membuat pigmentasi mata dan rambutnya menjadi tidak sesuai pada umumnya, hal ini terjadi dengan perbandingan 1 banding 42 ribu manusia yang mengalami sindrom ini. Dampaknya ialah kemampuan mendengar akan kurang, sehingga banyak suku buton mengalami hal ini, namun tidak semuanya akan kena.
Ritual Gadis Siap Dipinang
bisa dibilang ritual ini bernama Posuo, yang merupakan salah satu budaya masyarakat Buton yang berarti pingitan. Tradisi Posuo ini dilakukan oleh anak perempuan yang telah memasuki usia dewasa atau telah mengalami datang bulan. Dulu tradisi ini dilakukan dengan 8 hari, 8 malam, namun kini tradisinya hanya 1 malam saja. Ritual ini menandakan transisi dari remaja (Kabua-bua) menjadi dewasa (Kalambe). Biasanya, ritual ini dilaksanakan oleh empat orang dukun, tetapi bisa juga oleh dua orang dukun yang mahir. Selama ritual berlangsung, para peserta Pasuo hanya diperbolehkan bertemu dengan dukun yang memimpin jalannya ritual. Lalu, mereka akan mendapatkan bimbingan moral, spiritual, dan juga pengetahuan. Ritual ini ada 3 proses yaitu, pertama disebut Pauncura atau pengukuhan, kedua Bhalyi Yana Yimpo atau mengubah penampilan yang dilakukan setelah ritual berjalan selama lima hari dan ketiga Matana Kariya atau puncak acara.
Mengenal sistem kasta
Suku Buton asli masih mengenal adanya sistem kasta pada pemerintahan serta ritual keagamaan. Sistem tersebut diatur sebagai berikut: Kasta Kaomu atau Kaumu merupakan kasta ningrat yang beranggotakan keturunan dari raja. Biasanya sultan atau raja yang akan memimpin suatu kerajaan ini dipilih dari kasta ini. Kasta Walaka yaitu para kaum elit penguasa. Kasta ini berisi keturunan garis bapak dari pendiri Kerajaan buton (mia patamiana). Kasta merupakan pemegang jabatan penting di Kerajaan seperti menteri serta dewan. Mereka juga yang menentukan siapa yang akan menjadi Raja berikutnya