Sejarah dan Budaya Suku Tionghoa Terbesar di Indonesia
Ada banyak sekali suku dan budaya yang sudah memasuki wilayah Indonesia sejak zaman dahulu. Salah satunya adalah suku dari Tionghoa, dan beberapa suku Tionghoa terbesar yang kini ada di Indonesia adalah Hokkian, Khek/Hakka, Tiociu, dan Kanton yang daerahh asalnya adalah dari Tiongkok Daratan. Mereka memiliki bahasa, masakan, hingga kulturnya yang berbeda dengan satu dan lainnya. Jadi, jangan mengira Starlight Princess
masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia itu semuanya berasal dari suku yang sama, ya
1. Suku Hokkian
Suku Hokkian berasal dari provinsi Fujian yang berada di bagian tenggara-selatan Tiongkok. Masyarakat Hokkian juga menyumbang banyak kosakata dalam bahasa di kehidupan sehari-hari kita semua. Yang umumnya sering kita dengar dalam pergaulan adalah: Becak, kuli, amsiong, mak comblang, gotong, dan masih banyak lagi tentunya. Masyarakat suku Hokkian umumnya berada di daerah Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Medan, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Kutai, Makassar, Kendari, Manado, Ambon, dan tentunya Jakarta. Namun, enggak menutup kemungkinan mereka juga tersebar di berbagai daerah Indonesia yang lain untuk mencari pekerjaan atau tempat tinggal selain tempat lahir mereka, ya. Makanan khas suku Hokkian juga berfokus pada rasa umami, cara mereka memasak untuk mendapatkan rasa yang autentik biasanya dengan cara mengkukus, merebus, braising, dan stewing.
2. Suku Khek atau Hakka
Suku Khek atau Hakka dikenal oleh banyak orang sebagai orang 客家 atau kèjiā yang artinya adalah “keluarga tamu”. Saat suku asal Tiongkok lainnya dinamakan berasal dari nama daerah asli mereka, orang Khek atau Hakka lebih dikenal sebagai “pendatang” karena mereka sering berpindah-pindah. Asal-usul suku Hakka ini juga belum diketahui bonus new member secara pasti sejarahnya. Dahulu, suku Hakka sering mendapatkan ujaran kebencian dan diskriminasi dari suku Tiongkok lainnya. Di masa pemerintahan Dinasti Qing, terdapat peristiwa genosida anti-Hakka yang telah membunuh 30.000 orang Hakka per harinya. Lebih seramnya, ini bukan kejadian mengerikan satu-satunya yang terjadi pada suku Hakka. Namun, kini sudah berubah masyarakat Hakka tentu sudah tidak mendapatkan perilaku diskriminasi lagi dari suku mana pun. Suku Hakka yang ada di Indonesia umumnya tersebar di Aceh, Belitung, Bangka, Kalimantan Barat, dan tentunya Jakarta. Biasanya, keluarga suku Hakka bekerja sebagai pemilik toko dan rumah makan. Untuk masakan dari suku yang satu ini, biasanya makanan yang khas dari mereka didominasi rasa asin dan tumis-tumisan gurih.
4. Suku Tiociu
Suku dari Tiongkok yang satu ini berasal dari Chaoshan. Suku Tiociu sebenarnya sangat mirip sekali dengan suku Hokkian. Orang-orang Tiociu yang tersebar di Indonesia umumnya berada di Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pontianak, Ketapang. Namun, tentunya banyak dari mereka yang sudah bermigrasi ke kota-kota besar di Ibukota. Masakan yang khas dari suku Tiociu adalah perpaduan masakan Kanton dan Hokkian. Makanan orang Tiociu umumnya slot server singapore vip
memiliki tekstur yang lembut karena biasanya dimasak dengan cara dikukus dan direbus.